Saat sedang hamil, seorang ibu membutuhkan asupan gizi untuk kesehatannya dan janin yang dikandungnya. Walau demikian, tidak sembarang makanan boleh dimakan. Ibu hamil harus cermat dalam memilih makanan yang akan dikonsumsin, karena selain untuk memenuhi nutrisi bagi tubuhnya, juga untuk mencukupi kebutuhan gizi janin di dalam kandungan. Jika asupan gizi tidak tercukupi dapat berakibat buruk bagi janin. Misalnya saja, bayi lahir cacat atau memiliki berat badan di bawah normal.
Secara umum, ada empat bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi para ibu hamil.
Secara umum, ada empat bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi para ibu hamil.
- Protein hewani. Sesuai namanya, protein ini berasal dari hewan dan berfungsi untuk membantu pertumbuhan sel-sel organ tubuh, membentuk otak janin, membantu meningkatkan kecerdasan otak, dan menjadikan sel darah merah lebih kuat. Apabila kekurangan protein ini dapat membuat orang lebih rentan terkena penyakit. Bahan makanan yang mengandung protein hewani di antaranya ayam, daging sapi, ikan, dan telur.
- Protein nabati. Protein yang berasal dari tumbuhan ini banyak tersedia di dalam tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Hebatnya lagi, bahan makanan yang mengandung protein nabati biasanya juga tidak mengandung kolesterol yang berbahaya bagi kesehatan. Protein nabati bermanfaat untuk pembentukan sel-sel janin, sedang kandungan serat di dalamnya akan membantu melancarkan proses pencernaan.
- Sayuran merah. Sayur-sayuran berwarna merah baik untuk kesehatan ibu hamil karena mengandung carotenoid (lycopene, alpha carotene, beta carotene) yang mampu mengurangi resiko terkena kanker pankreas, kanker lambung, dan kanker rahim. Beta karoten sendiri dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung. Contoh sayuran merah yaitu paprika merah, tomat merah, wortel, dan bayam merah. Lebih lanjut mengenai hubungan warna dengan khasiat buah dan sayuran dapat dibaca di khasiatbuah.webs.com.
- Sayuran organik. Sayuran organik lebih aman dikonsumsi daripada sayuran biasa karena tidak mengandung residu pestisida yang berbahaya bagi kesehatan. Sayuran jenis ini juga memiliki kandungan nutrisi, termasuk juga kandungan kalsium, potassium, magnesium, sodium, zat besi, dan seng; yang 10% lebih tinggi dibanding sayuran biasa.
Selain mempertimbangkan keempat bahan makanan di atas, perlu dipahami juga perkembangan janin yang terjadi di setiap trisemester kehamilan sehingga bisa disusun menu makanan sehat yang sekiranya cocok dan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
Pada triwulan pertama, organ-organ penting pada janin mulai terbentuk, seperti otak, saraf, dan organ-organ reproduksi. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan sistem saraf janin. Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bimbirnya sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau mengalami cacat jantung bawaan.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester pertama diantaranya Cah Ayam Jagung Muda, Tempe Masak Kecap, Ayam Panggang Kemiri, dan Horenso Masak Tauco.
Pada trisemester pertama ini pula biasanya ibu hamil mengalami morning sickness, dengan gejala mual di pagi hari, muntah, dan nafsu makan berkurang. Jika ibu hamil enggan makan, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan sang ibu dan mengakibat kurang gizi. Pada trisemester kedua, gangguan morning sickness akan berkurang, namun sebaliknya, kebutuhan gizi ibu hamil kian bertambah karena janin tumbuh lebih cepat ketimbang trisemester pertama. Di periode ini sebaiknya asupan protein dan kalori ditambah jumlahnya karena akan digunakan untuk membentuk plasenta, ketuban, menambah volume darah, dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester kedua diantaranya Tuna Saus Asam, Sup Tomat Tabur Keju, Tumis Tahu Paprika, dan Daging Masak Saus Tiram.
Menginjak trisemester ketiga, janin semakin membesar dan kebutuhan gizi ibu hamil meningkat. Selain protein, kalori, dan vitamin, pada trisemester ini ibu hamil juga memerlukan asupan zat besi dengan pengawasan dokter selama masa kehamilan. Mineral lain yang dibutuhkan adalah iodium, yang berfungsi sebagai pembentuk senyawa tiroksin. Senyawa ini berguna untuk mengontrol metabolisme sel. Jika kekurangan iodium bisa menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya terhambat.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester ketiga diantaranya Kakap Kuluyuk Merica Hitam, Sapi Kuah Asam, Ayam Goreng Lengkuas, dan Tumis Kerang Kacang Panjang.
Pada triwulan pertama, organ-organ penting pada janin mulai terbentuk, seperti otak, saraf, dan organ-organ reproduksi. Pada masa ini sebaiknya ibu hamil memperbanyak konsumsi nutrisi penting seperti asam folat yang membantu pertumbuhan sistem saraf janin. Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi, janin bisa lahir cacat, bimbirnya sumbing, jari-jari tidak lengkap, atau mengalami cacat jantung bawaan.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester pertama diantaranya Cah Ayam Jagung Muda, Tempe Masak Kecap, Ayam Panggang Kemiri, dan Horenso Masak Tauco.
Pada trisemester pertama ini pula biasanya ibu hamil mengalami morning sickness, dengan gejala mual di pagi hari, muntah, dan nafsu makan berkurang. Jika ibu hamil enggan makan, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan sang ibu dan mengakibat kurang gizi. Pada trisemester kedua, gangguan morning sickness akan berkurang, namun sebaliknya, kebutuhan gizi ibu hamil kian bertambah karena janin tumbuh lebih cepat ketimbang trisemester pertama. Di periode ini sebaiknya asupan protein dan kalori ditambah jumlahnya karena akan digunakan untuk membentuk plasenta, ketuban, menambah volume darah, dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester kedua diantaranya Tuna Saus Asam, Sup Tomat Tabur Keju, Tumis Tahu Paprika, dan Daging Masak Saus Tiram.
Menginjak trisemester ketiga, janin semakin membesar dan kebutuhan gizi ibu hamil meningkat. Selain protein, kalori, dan vitamin, pada trisemester ini ibu hamil juga memerlukan asupan zat besi dengan pengawasan dokter selama masa kehamilan. Mineral lain yang dibutuhkan adalah iodium, yang berfungsi sebagai pembentuk senyawa tiroksin. Senyawa ini berguna untuk mengontrol metabolisme sel. Jika kekurangan iodium bisa menyebabkan bayi lahir kerdil dan pertumbuhannya terhambat.
Contoh makanan yang cocok bagi ibu hamil di trisemester ketiga diantaranya Kakap Kuluyuk Merica Hitam, Sapi Kuah Asam, Ayam Goreng Lengkuas, dan Tumis Kerang Kacang Panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi