BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai
dengan hilangnya fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel pada organisme
multiseluler. Penyebab penyakit ini diduga karena peningkatan industri,
perubahan pola makan maupun gaya hidup. Kanker juga merupakan penyakit yang
paling ditakuti karena disamping biaya pengobatan yang sangat mahal, penyakit
ini selalu mengakibatkan penderitaan bahkan kematian bagi orang yang
menderitanya.
Penyakit kanker dapat menyerang semua tingkatan sosial
dalam masyarakat dan semua umur. Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius
di Indonesia. Insidennya semakin meningkat. Di dunia, diperkirakan 7,6 juta
orang meninggal akibat kanker pada tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan
meninggal hingga 10 tahun ke depan. Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di
Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru
untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya. Berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi angka kejadian kanker antara lain faktor geografis (misal kanker
serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis
kelamin (misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh
lingkungan (makanan, pola hidup).
Padahal sebenarnya banyak kematian akibat kanker dapat dihindari.
Menurut WHO, lebih dari 40% dari semua kanker dapat
dicegah, selebihnya dengan deteksi dini dan terapi yang tepat bahkan bisa
disembuhkan. Kalaupun dalam stadium lanjut penderitaan pasien dapat dikurangi
dengan perawatan dan pengobatan yang baik. Dari SUSENAS (Sensus Sosial Ekonomi
Nasional) tahun 2004 diketahui sekitar 30% masyarakat kita memilih mengobati
diri sendiri dengan obat tradisional lokal maupun impor. Karena kurangnya
pengetahuan pasien kanker sering kali tidak mengerti cara menilai efektif tidaknya
suatu obat yang digunakan dan terbawa iklan mengonsumsi obat selama
berbulan-bulan tanpa evaluasi. Akibatnya kebanyakan penderita akhirnya mencari
bantuan ke dokter atau terapis ahli lainnya sudah dalam stadium lanjut.
Disamping itu salah satu masalah yang mempersulit
upaya pengobatan penyakit kanker adalah kondisi sosial ekonomi sebagian
besar masyarakat yang masih kurang disertai dengan tingkat pendidikan dan
faktor lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Deteksi dini penyakit
kanker masih belum banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia,
karena selain ketidaktahuan, ketidakpedulian, dan ketidakmampuan finansial,
banyak masyarakat yang takut menghadapi kenyataan.
B.
Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas maka penulis
mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
a) Definisi Kanker Prostat
b) Etiologi Penyakit Kanker Prostat
c) Gejala Penyakit Kanker Prostat
d) Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat
e) Pencegahan / Penanggulangan Kanker Prostat
C.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
a)
Untuk mengetahui perkembangan Kanker Prostat
b)
Untuk mengetahui siapa saja yang rentan terkena Kanker
Prostat
c)
Untuk mengetahui pencegahan Kanker Prostat
D. Manfaat
Sebagai informasi bagi kita agar waspada dalam upaya pencegahan penyakit
kanker
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kanker Prostat
Kanker prostat
adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem
reproduksi laki-laki. kanker prostat Kebanyakan lambat berkembang, namun
terdapat kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker dapat metastasis
(menyebar) dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan kelenjar
getah bening. kanker prostat dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan buang air
kecil, masalah selama hubungan seksual, atau disfungsi ereksi. Gejala lain yang
berpotensi dapat mengembangkan selama stadium penyakit.
Harga deteksi kanker
prostat sangat bervariasi di seluruh dunia, dengan Asia Selatan dan
Timur deteksi lebih jarang daripada di Eropa, dan khususnya Amerika Serikat.
Kanker prostat cenderung untuk mengembangkan pada pria berusia lebih dari lima
puluh dan meskipun ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada
laki-laki, banyak yang tidak pernah mengalami gejala, menjalani terapi tidak,
dan akhirnya meninggal karena penyebab lainnya.
Hal ini karena kanker
prostat adalah, dalam banyak kasus, lambat berkembang, gejala-bebas,
dan karena laki-laki dengan kondisi yang lebih tua mereka sering mati karena
sebab-sebab yang tidak terkait dengan kanker prostat, seperti jantung /
penyakit peredaran darah, pneumonia, lainnya tidak terkait kanker, atau usia
tua. Sekitar 2 / 3 dari kasus lambat tumbuh "kucing", yang lain
ketiga lebih agresif, cepat berkembang secara informal dikenal sebagai
"macan".
Kelenjar Prostat
Prostat adalah suatu kelenjar eksokrin dari sistem reproduksi pria. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan dan mensekresi cairan bersih yang terdiri dari
sepertiga volume semen.
·
Prostat sehat berukuran sedikit lebih besar dari buah
kenari
·
Ia terletak di bagian depan anus, tepat di bawah
kandung kemih tempat urin ditampung, dan mengelilingi saluran kemih (uretra)
yang mengeluarkan air kemih dari dalam tubuh
·
Kelenjar tersebut berperan sebagai bagian dari sistem
reproduksi pria dengan memproduksi cairan putih yang mengandung sperma
·
Prostat juga terdiri dari otot polos yang membantu mengeluarkan
sperma sewaktu ejakulasi; dengan demikian, masalah prostat dapat menyebabkan
impotensi.
Kelenjar prostat memiliki empat wilayah kelenjar yang berbeda:
a)
Zone Periferal (ZP) - Bagian sub-kapsular dari aspek
posterior kelenjar prostat yang mengitari uretra distal dan meliputi hingga 70%
kelenjar prostat normal pada lelaki muda. Dari bagian kelenjar inilah
lebih dari 70% penyakit kanker prostat berasal.
b)
Zona Sentral (ZS) - Zona ini terdiri dari sekitar 25%
kelenjar prostat normal dan mengitari saluran-saluran ejakulasi. Tumor-tumor
Zona Sentral bertanggung jawab terhadap lebih dari 25% penyakit kanker prostat
seluruhnya.
c)
Zona Transisi (ZT) - Zona ini bertanggung jawab
terhadap 5% volume prostat dan sangat jarang terkait dengan karsinoma. Zona
Transisi mengitari uretra proksimal dan merupakan wilayah kelenjar prostat yang
bertumbuh sepanjang hidup Anda. Zona ini terlibat dalam pembesaran prostat jinak.
d)
Zona Jaringan-Otot Anterior- Zona ini bertanggung
jawab atas sekitar 5% berat prostat, biasanya tanpa komponen kelenjar, dan
hanya terdiri dari, sebagaimana namanya, otot dan jaringan (fibrosa).
Ø Gangguan Prostat
Tiga macam gangguan dapat terjadi dalam kelenjar prostat: peradangan atau
infeksi (prostatitis), pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia -
BPH), dan kanker.
a)
Prostatitis merupakan istilah klinis untuk
menjelaskan luasnya spektrum gangguan yang merentang dari infeksi bakteri
hingga sindrom-sindrom nyeri kronis. Hal ini tidak menular (umumnya tidak
menular melalui hubungan seks)
b)
Prostatitis Bakterial Akut merupakan gangguan yang
kurang lazim namun mudah didiagnosa dan diobati. Penyebabnya adalah bakteri dan
muncul tiba-tiba disertai menggigil dan demam, nyeri di bawah punggung dan
daerah alat kelamin, dan rasa terbakar atau nyeri ketika berkemih.
Indikasi-indikasi lainnya adalah kelebihan sel darah putih dan bakteri di dalam
urin.
c)
Prostatitis (Non bakterial) Kronis (sindroma nyeri
panggul kronis) merupakan bentuk prostatitis yang paling lazim, namun kurang
dipahami. Ditemukan pada pria mulai dari akhir umur belasan,
gejala-gejalanya menghilang lalu kembali muncul tanpa tanda, dan bisa saja
berupa inflamasi atau non inflamasi. Dalam bentuk inflamasi, urin, semen, dan
cairan lainnya dari prostat tidak menunjukkan bukti adanya suatu organisme
penyebab infeksi yang telah dikenal, tetapi memang mengandung jenis-jenis sel
yang biasanya dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi. Dalam bentuk
non-inflamasi, tidak terdapat bukti peradangan, termasuk adanya sel-sel yang
melawan infeksi.
d)
Prostatitis inflamasi asimtomatik adalah diagnosis
berupa tidak adanya gejala-gejala, namun di dalam sperma pasien terdapat
sel-sel yang melawan infeksi. Hal ini sering ditemukan ketika dokter sedang
mencari penyebab ketidaksuburan atau sedang melakukan pengujian kanker prostat.
Merupakan masalah lazim ke dua yang dapat terjadi di
dalam prostat. "Benign / Jinak" berarti "bukan kanker"
dan "hyperplasia" berarti "pertumbuhan berlebih atau
pembesaran." Dengan bertambahnya usia pria, kelenjar prostat
perlahan-lahan membesar. Kelenjar tersebut cenderung meluas di daerah yang
tidak ikut membesar bersamanya, menyebabkan tekanan pada saluran kemih, yang
dapat menyebabkan masalah berkemih.
Desakan untuk sering berkemih, aliran kemih yang
lemah, aliran kemih terputus-putus dan menetes, seluruhnya merupakan gejala
pembesaran prostat. Paling buruk, BPH dapat menyebabkan kandung kemih lemah,
atau infeksi ginjal, sumbatan total aliran air kemih, dan gagal ginjal.
Merupakan salah satu penyakit kanker yang paling lazim
pada pria Amerika. Tidak ada tanda-tanda peringatan dini gejala kanker prostat.
Setelah tumor ganas menyebabkan kelenjar prostat membengkak secara signifikan,
atau setelah kanker menyebar luas melampaui prostat, gejala-gejala berikut ini
mungkin akan muncul:
- Kebutuhan untuk sering berkemih, terutama pada malam hari
- Kesulitan memulai atau menghentikan aliran kemih
- Pancaran air kemih lemah atau terputus-putus
- Sensasi nyeri atau terbakar pada saat berkemih atau ejakulasi
- Ada darah dalam air kemih atau sperma
B.
Etiologi Penyakit Kanker Prostat
Penyebabnya
tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan
antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. Kanker
prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan
penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat
jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun. Pria yang memiliki
resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang
berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Angka kejadian
terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Kanker prostat dikelompokkan menjadi
1)
Stadium A
benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan
fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat
karena penyakit lain.
2)
Stadium B
tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan
pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
3)
Stadium C
tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat,
tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
4)
Stadium D
kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah
bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
|
Penyebab yang
pasti belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk terkena kanker prostat yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon,
diet tinggi lemak dan toksin juga disebutkan sebagai faktor risiko kanker
prostat walaupun kaitannya belum jelas.
C.
Gejala Penyakit Kanker Prostat
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan
tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang
gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering
berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial
pada aliran air kemih melalui uretra.
Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna
merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih
mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah
menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal
(menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi
rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan
mengalami anemia.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
Ø Gejala-Gejala Kanker Prostat
a)
Sulit berkemih
Bisa berupa
perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang
berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk
berkemih karena keluarnya sedikit–sedikit. Gejala ini akibat membesarnya
kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya
sehingga mengganggu proses berkemih.
b)
Nyeri saat berkemih
Problem ini juga
disebabkan adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini
juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga
tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker.
c)
Keluar darah saat berkemih
Gejala ini
jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah
yang dikeluarkan hanya sedikit, samar–samar atau hanya berwarna merah muda.
Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.
d)
Sulit ereksi atau menahan ereksi
Tumor prostat
bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang seharusnya meningkat saat
terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga
menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa
saja menyebabkan munculnya gejala ini.
e)
Sulit Buang Air Besar
Kelenjar prostat
terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor,
pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus
terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada
kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan
bisa juga mengindikasikan kanker usus besar.
f)
Nyeri terus menerus
Di punggung
bawah, panggul atau paha dalam bagian atas.
Sering kali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.
Sering kali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.
g)
Sering berkemih di malam hari
Jika Anda sering
terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk berkemih, periksalah
segera ke dokter.
h)
Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip
inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan
menetes. Atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.
D.
Epidemiologi Penyakit Kanker Prostat
Kanker merupakan suatu penyakit
akibat adanya pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel jaringan tubuh yang dapat
melakukan invasi ke jaringan-jaringan normal atau menyebar ke organ-organ yang
jauh. Definisi yang paling sederhana yang dapat diberikan untuk kanker adalah
pertumbuhan sel-sel yang kehilangan pengendaliannya. Penyakit kanker dapat
diklasifikan menjadi dua bagian, yaitu karsinoma dan retikulosis1 .
Kelenjar prostat , tempat di mana
tumbuh kanker, adalah salah satu kelenjar khusus untuk pria, terletak persis di
bawah (leher bawah) kandung kemih (vesica urinaria). Prostat mengelilingi
bagian atas pertama saluran kemih (urethra). Salah satu peran prostat dalam
perkemihan adalah membantu menyalurkan/menyemprotkan urine keluar dari kandung
kemih. Peran utamanya yang penting adalah berkaitan dengan fungsi mengeluarkan
semen (cairan sperma) dan hormone seksualnya2, dalam hal ini Prostat adalah
penghasil sebagian besar cairan di dalam air mani (semen) yang menjaga sperma
agar tetap hidup.
Kelenjar prostat mulai berkembang
sebelum bayi lahir dan akan terus berkembang hingga mencapai usia dewasa.
Perkembangan prostat dipengaruhi oleh hormon seks pria, yaitu androgen. Hormon
androgen yang utama adalah testosteron3. Secara umum kanker prostat dibagi
menjadi 2 golongan besar yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ prostat
(kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat baik ke organ sekitar
maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut).
Sebagai umumnya kanker, diagnosis
awal sangat dubutuhkan dalam penanggulngan kanker prostat. Sebagai tanda bahaya
(Warning sign) kanker prostat adalah :
· Sering kali merasa ingin kencing,
terutama di malam hari
· Nyeri atau rasa terbakar (burning)
selama miksi
· Bermasalah sewaktu memulai atau
menghentikan kencing, atau kencing lemah
· Urine (air kencing) berdarah
· Nyeri saat ejakulasi
· Cairan ejakulasi berdarah
· Gangguan ereksi
· Nyeri pinggul atau punggung
Faktor Risiko Kanker Prostat
Pada kanker prostat walaupun belum ditemukan factor
penyebab utamanya, tetapi ada beberapa factor risiko yang diyakini sebagai
penyebab terjadinya kanker prostat yaitu :
Faktor risiko yang mendapatkan dukungan ilmiah
(established risk factors) :
a)
Usia Lanjut
Usia merupakan faktor risiko terbesar
kanker prostat. Kanker prostat jarang terjadi pada pria di bawah 40 tahun,
namun risiko kanker prostat akan meningkat setelah usia 50 tahun. Dua dari tiga
kasus kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini disebabkan karena
risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan proses penuaan dan
menurunnya berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Semakin lanjut usia, risiko
terjadinya kanker prostat meningkat secara bermakna. Pria pada usia 50 tahun
sekitar 33% memiliki tumor prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar
70% pria dapat dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut
American Cancer Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang dengan
perlahan.
b)
Hormon Testosterone
Testosteron secara alami memacu
pertumbuhan kelenjar prostat. Pria yang menggunakan terapi testosteron,
biasanya cenderung mengidap kanker prostat. Banyak dokter menganggap, terapi
testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat yang awalnya sudah
tumbuh. Terapi testosteron jangka panjang pun akan menyebabkan pembesaran
kelenjar prostat.
c)
Ras
Orang dari ras kulit hitam memiliki
risiko dua kali lebih besar untuk terjadi kanker prostat disbanding ras lain.
Namun peningktan risiko ini dianggap tidak independen, tetapi berhubungan
dengan factor lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan ras. Misalnya
ditemukan titer hormone testosterone yang tinggi di kalangan kulit hitam
berisiko kanker.
d)
Riwayat keluarga
Bila ada satu anggota keluarga yang
mengidap penyakit ini maka risiko meningkat menjadi dua kali bagi yang lain dan
bila ada dua anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka risiko penyakit
ini menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan factor genetic oleh karena itu
factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan dihindari.
Tingginya kanker prostat pada ras
tertentu (kaum kulit hitam) membawa kecurigaan adanya peran factor genetic.
Salah satu gen yang paling dicurigai penyebab kanker prostat adalah mutasi gen
p53. Menurut American Cancer Society, kanker prostat paling jarang di pria Asia
dan paling sering terjadi di orang hitam, dan orang Eropa di tengahnya.
e)
Pola makan
Pola makan merupakan changeable risk
factor terjadinya kanker prostat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
yang tinggi utamanya lemak hewani akan meningkatkan resiko terkena kanker
prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko kanker prostat terjadi dengan
beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat mempengaruhi kadar testosterone, suatu
hormone yang diperlukan untuk sel-sel prostat baik jinak maupun ganas.
Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak
akan mempunyai kadar hormone testosterone yang relative rendah. Kedua, lemak
adalah sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah hasil metabolisme asam
lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah asam lemak tidak
jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel kanker prostat.
f) Virus
Jenis
retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan sebagai penyebab kanker
prostat.
·
Chemoprevention
Berbagai bahan kimiawi obat dan zat
lainnya yang diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang tergolong bahan kimia
salah satunya adalah logam berat seperti cadmium yang terdapat pada baterai
bekas yang memang bisa memicu kanker prostat.
g) Banyak Duduk
Duduk
berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko kanker prostat. Hal
ini didasarkan pada kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris
baru-baru ini. Tim peneliti the university of Athens mencoba menganalisis
keterkaitan antara level aktivitas fisik di tempat kerja dan tumbuhnya tumor.
Peneliti menganalisis 320 pasien kanker prostat dan dibandingkan dengan
kelompok pria sehat. Seluruh partisipan kemudian ditanyai tentang tipikal
pekerjaan mereka.
Terungkap,
pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja kantoran berisiko lebih
tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiri
atau bergerak ke sanakemari seperti buruh pabrik, tukang roti, dan tukang
cukur. Setiap pria yang memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran
kelenjar prostat. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak
sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui uretra.
Kondisi inilah yang disebut BPH5.
E. Pencegahan
/ Penanggulangan Penyakit Kanker Prostat
Pencegahan Penyakit Kanker Prostat
Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan
tingkat keganas yang tidak bisa diragukan lagi. Ada yang menyebutkan kanker
prostat sendiri sebagai penyakit utama kematian manusia diatas 74
tahun.
Untuk kita sebagai manusia
perlu mengenal lebih dini apa itu penyakit kanker prostat. Blogiztic akan mengulas cara
ampuh mencegah penyakit kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala
penyakit kanker prostat seperti yang sering dialami si penderita terbangun
tengah malam untuk hajat membuang air kecil. Dalam sehariannya si penderita
kanker prostatbisa membuang hajat 8 kali setiap harinya dan bisa muncul
darah pada air seni maupun sperma, disfungsi dan keluhan sakit pada bagian
belakang.
Adapun cara ampuh
pencegahan penyakit kanker prostat bisa anda dapatkan sekarang juga.
Berikut poin-poin yang diperlukan dalam penanganan pencegahan masalah
kanker prostatselengkapnya sebagai berikut :
1)
Memperbaiki keadaan
kesehatan umum
Menjaga agar berat badan berada pada berat
ideal. Jika anda mempunyai penyakit obesitasmaka dianjuran mengatur
diet yang seimbang. Disamping memperbaiki keadaan kesehatan ditambhakan untuk
melakukn kegiatan olahraga.
2)
Minum banyak air
minuman air sangatlah esensial untuk kesehatan
karena membantu mengurangi racun-racun dari dalam tubuh. Konsumsi air yang
ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari. Hindari kopi dan teh secara
berlebihan.
3)
Mengurangi minuman
beralkohol
4)
Memakan makanan yang banyak
mengandung likopen, contohnya tomat dan buah bit.
5)
Makanlah
makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan produknya
seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.
6)
Dianjurkan
makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel
7)
Mengurangi
konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan
8)
Mendapat cukup asupan
selenium dan vitamin E
9) Kurangi stres dan depresi
dar sekarang.
Penanggulangan
/ Pengobatan Penyakit Kanker Prostat
· Cara pengobatan kanker
prostat
Pengobatan
yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan.
Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
-
Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi
(pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
-
Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi
hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan
testis) atau kemoterapi.
·
Pembedahan untuk kanker
prostat
-
Prostatektomi radikal
(pengangkatan kelenjar prostat)
Seringkali
dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan
dibawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun
daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7
harai.
-
Orkiektomi (pengangkatan
testis, pengebirian)
Pengangkatan
kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini
menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.
Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.
Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat. Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati
kanker stadium A, B dan C. Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka
dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa
dilakukan melalui beberapa cara:
a) Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu
menjalani
rawat inap. Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi
kulit (misalnya kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum,
diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan hematuria. Terapi penyinaran
eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.
b)
Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium
radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil.
Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.
Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.
Pengobatan menggunakan obat
:
·
Manipulasi hormonal
Tujuannya
adalah mengurangi kadar testosteron. Penurunan kadar testosteron seringkali
sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Manipulasi
hormonal terutama digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhkan
kankernya, yaitu misalnya pada penderita yang kankernya telah menyebar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Asupan kalsium berlebih dalam diet (>2000mg/hari) meningkatkan risiko
kanker prostat, khususnya meningkatkan proliferasi sel kanker prostat. Kalsium
berperan sebagai regulator 1,25 dihidroksi vitamin D. Selain itu, kalsium
juga berperan sebagai regulator PTH, kalsium serum yang tinggi akan
menurunkan PTH dalam sirkulasi sehingga konversi 25(OH) vitamin D
menjadi vitamin D aktif dengan bantuan PTH juga menurun. Kedua hal ini
menyebabkan penurunan regulasi 1,25 dihidroksi vitamin D, vitamin D aktif yang
diduga berperan penting dalam proses karsinogenesis melalui inhibisi
pertumbuhan dan proliferasi sel kanker dan metastasis.
Hubungan antara asupan kalsium berlebih dan kanker prostat menjadi
lebih jelas dan relevan dengan melibatkan peran vitamin D aktif sebagai
inhibitor pertumbuhan dan proliferasi sel kanker prostat. Salah satu
alternatif untuk menghambat pertumbuhan dan proliferasi sel kanker prostat adalah
melalui intraprostatic conversion dari 25(OH)D menjadi
1,25(OH)vitamin D tanpa melibatkan kalsium serum yang mengatur konversi di
ginjal.
B.
Saran
1) Perlu informasi dan sosialisasi bagi para usia lanjut
untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah aman.
2) Perlu penelitian lebih lanjut guna menguak lebih
lanjut potensi intraprostatic conversion guna mencegah risiko kanker prostat
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana,
Naomi. 2007. Diagnosis Kanker Prostat Menggunakan Fuzzy Expert System. Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Brawer, M.K, dan Kirby, R. 1999.
Prostate Spesific Antigen, 2nd Edition, Health Press, p.92.
Corwin, Elizabeth. Buku Saku Patofisiologi
(Handbook of Pathophysiology). EGC. Jakarta : 2001
Mansjoer, A. Kapita
Selekta Kedokteran. Media Aesculapius. FKUI: 2000
Price,Sylvia
A., Lorraine M. Wilson. 1995. Patofisiologi:
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 4. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Purnomo, Basuki. Dasar-dasar urologi Edisi kedua. CV. Sagung Seto. Jakarta :
2003
Rindiastuti,
Yuyun. 2007. Mekanisme Kalsium dalam Meningkatkan Risiko Kanker Prostat pada Usia Lanjut.
Syamsuhidayat, R. Wim de Jong. Buku ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta :
1997
Tanagho, A. Emil. Mc Anich, Jack W. Smith’s General
Urology International Edition. The Mc Graw-Hill Companies, Inc. USA : 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi