Osteoporosis (tulang keropos) adalah suatu kelainan pada tulang yang ditandai penurunan kepadatan dan struktur tulang sehingga tulang manjadi rapuh dan mudah patah.
Kepadatan tulang (Bone Mineral Density) adalah salah satu komponan yang menentukan kekuatan tulang, yang diukur berdasarkan kadar mineral tulang dengan menggunakan alat khusus.
Secara fisiologis, sejak dalam kandungan kepadatan tulang sudah mulai meningkat dan mencapai puncak pada usia 25-30 tahun. Kepadatan tulang berangsur-angsur berkurang setelah usia tersebut dan pada perempuan pasca menopouse proses ini berlangsung lebih progresif.
Siapa yang memerlukan pemeriksaan kepadatan tulang:
- Usia 65 tahun atau lebih
- Mempunyai faktor resiko terkena osteoporosis
- Orang yg tinggi badannya turun ≥ 2 cm per tahun atau total ≤ 4 cm.
- Kifosis (bengkok belakang) / lebih bungkuk.
Orang yang beresiko terkena osteoporosis
- Perempuan pasca menopouse
- Usia lanjut 65 th keatas
- Orang yg kekurangan saupan kalsium dan vitamin D
- Mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu (prednison,dexametason, diazepam dll)
- Mereka yang kurang melakukan aktifitas
Tanda awal osteoporosis
- Tanpa gejala
- Nyeri pada daerah2 tertentu misalnya tulang belakang/panggul
- Penurunan tinggi badan atau perubahan bentuk tulang belakang.
Yang bisa terjadi pada penderita oasteoporosis adalah mudah mengalami patah tulang belakang, pergelangan tangan dan pangkal paha meskipun tidak mengalami trauma/kecelakaan.
Pencegahan osteoporosis
- Asupan harian kalsium dan vitamin D
- Latihan secara teratur
- Konsultasi kesehatan tulang
- Pemeriksaan BMD
- Stop rokok dan alkohol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi