Penelitian memperkirakan sekitar 12 persen wanita tidak pernah mencapai sebuah klimaks dan 75 persen tidak mencapai orgasme selama hubungan intim. Menurut penelitian tersebut ada tiga masalah pokok sebagai penyebabnya yaitu fisik, medis dan pikiran.
Fisik
Sebagian besar penyebab fisik adalah kurangnya rangsangan yang cukup terhadap klitoris karena sebagian besar wanita membutuhkan sentuhan langsung untuk mencapai orgasme dan hal ini sering kali terjadi hanya melalui hubungan intim saja.
Kedua penyebab fisik yang paling umum adalah kelelahan. Tubuh kita bukanlah sebuah mesin karena itu sentuhlah bagian BIG O untuk mendapatkan sebuah orgasme. Tetapi jika anda merasa lelah, jangan paksakan berhubungan intim karena prioritas utama tubuh anda saat seperti ini adalah tidur bukan kepuasaan seksual.
Medis
Ada beberapa penyakit yang memungkinakn si penderita mengalami kesulitan mencapai orgasme. Umumnya mereka penderita vascular, neurolog dan kelainan yang diakibatkan kekurangan hormon. Kesulitan orgasme ini sering terjadi akibat efek samping pengobatan tertentu dan terutama operasi pelvic yang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kehilangan sensasi.
Pikiran
Tersumbatnya pikiran oleh masalah-masalah pekerjaan atau rumah tangga dapat menjadi salah satu penyebab sulitnya mencapai orgasme. Sehingga tidak berlebihan apabila ada orang yang menyarankan untuk berusaha santai atau membebaskan diri dari masalah jika anda ingin mencapai orgasme.
Beberapa masalah yang paling sering menghantui pikiran wanita antara lain keinginan menjadi perfectionist, ketakutan kehilangan kontrol, rendahnya self esteem, perasan malu atau bersalah, dan masalah-maslah hubungan lainnya.
Berikut beberapa tips sederhana mengatasi kesulitan orgasme:
Jika anda tidak mendapatkan rangsangan yang tepat, anda jangan ragu-ragu untuk meminta pasangan anda apa yang anda inginkan.
Kenali diri anda dengan memulai beberapa rangsangan menyenangkan yang dilakukan sendiri, catat rangsangan apa yang membuat anda merasa nyaman.
Ketika anda suatu saat akan bercinta, letakan tangan anda diatas tangan pasangan dan perlahan-lahan arahkan tanganya ketika tengah memberikan rangsangan pada anda. Jika ini terasa bersifat memaksa, mintalah dia menujukan apa yang ia inginkan pertama, kemudian tunggu untuk giliran anda.
Sabtu, 01 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi