Pages

Minggu, 02 Januari 2011

Menguak Nyeri Payudara pada Wanita

Menguak Nyeri Payudara pada Wanita

Detail Berita
Payudara sehat dan indah idaman wanita.
 
Nyeri payudara (mastalgia) adalah rasa nyeri atau tidak nyaman pada salah satu atau kedua payudara. Dan 60 persen wanita diketahui menderita suatu jenis ketidaknyamanan payudara.

Dr Miriam Stoppard dalam buku “Panduan Kesehatan Keluarga” menjelaskan, nyeri payudara dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu siklis yang berhubungan dengan menstruasi, dan nonsiklis.

“Rasa nyeri nonsiklis dapat berasal dari payudara atau dari otot dan sendi di sekitarnya, sehingga mungkin bukan suatu nyeri payudara yang sebenarnya,” ulasnya.

Nyeri Payudara Siklis

Nyeri payudara yang paling banyak dijumpai berhubungan dengan siklus menstruasi, dan hampir selalu berhubungan dengan fluktuasi kadar hormon, yang dialami setiap wanita sebagai bagian dari siklus tersebut. Nyeri mungkin berhubungan dengan sensitivitas jaringan payudara terhadap hormon dan ini dapat berbeda-beda dalam payudara yang sama atau di antara kedua payudara. Namun hormon bukanlah segalanya, karena bagi mayoritas wanita, nyeri lebih berat dirasakan pada satu payudara daripada yang lain.

Sebagian besar wanita mengalami berbagai tingkatan nyeri saat payudaranya menjadi sensitif tepat sebelum menstruasi. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami rasa nyeri mulai saat ovulasi, di tengah siklus, dan berlanjut selama dua pekan hingga timbul menstruasi. Wanita lain mungkin merasa nyeri pra-menstruasi ini lebih buruk setelah kelahiran anak pertamanya.

Apa penanganannya?

1. Minyak evening primrose

Resep alami ini harus diminum dalam dosis besar (3 g setiap hari) agar bekerja efektif. Ini juga harus diminum dalam waktu lama karena efeknya akan timbul perlahan, pada sebagian besar kasus dibutuhkan waktu sekurangnya empat bulan untuk menentukan apakah bermanfaat.

Walaupun diminum dalam dosis besar dan waktu lama, minyak evening primrose hanya memiliki sedikit efek samping, sehingga ini seharusnya menjadi terapi pilihan pertama.

2. Danazol

Obat yang menghambat ovulasi ini, memiliki tingkat keberhasilan hampir 80 persen, sehingga menjadi terapi pilihan kedua. Walaupun berhasil, obat ini tidak cocok bagi semua orang. Beberapa wanita mengalami efek samping seperti kenaikan berat badan dan menstruasi teratur. Danazol diberikan dalam dosis 200 mg setiap hari selama dua bulan. Jika terbukti efektif, dosis akan dikurangi secara bertahap.

3. Tamoksifen

Obat ini dapat diresepkan bagi wanita yang menderita nyeri payudara berat. Dosis umum untuk kasus ini adalah 10 mg, yang dapat menimbulkan rona panas tapi tidak menimbulkan efek samping lebih berat yang menyertai dosis lebih tinggi. Tamoksifen dapat digunakan secara terus-menerus atau dibatasi hingga paruh kedua siklus menstruasi.

 http://lifestyle.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan.... di isi