JAKARTA - Persap Purbalingga berhasil menjuarai Kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2010/11 setelah menundukkan Persewar Waropen 2-1 melalui babak perpanjangan waktu pada final di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2011) sore.
Bahkan, kedua tim sempat melakukan walk-out. Tim Purbalingga memutuskan meninggalkan pertandingan sebelum laga berakhir setelah wasit Febi Kurniawan tidak mensyahkan gol Gunaryo yang menembus jaring gawang. Sedangkan tim Waropen keluar dari lapangan sebagai bentuk protes terhadap wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain Papua yang seolah-olah terkena pukulan.
Namun, setelah Ketua Badan Liga Amatir Indonesia Iwan Budianto menyakinkan kedua tim, pertandingan bisa dilanjutkan. Namun demikian, penonton sempat tersulut emosi. Di tribun VIP sisi kiri misalnya, di mana suporter Waropen sempat adu lempar dengan pendukung tim Purbalingga yang berada di sisi kanan tribun VIP.
Akibatnya, tamu undangan termasuk Sekjen PSSI Nugraha Besoes harus meninggalkan tempat duduk VIP karena khawatir terkena lemparan suporter. Beruntung petugas bisa meredakan keadaan, walau hal itu membuat pertandingan menjadi tercoreng.
Iwan Budianto meminta maaf atas kejadian tersebut. Permohonan maafnya juga dia kemukakan karena wasit tidak melihat gol Purbalingga yang menggetarkan gawang Waropen, namun bola melejit keluar jala gawang tanpa terlihat adanya jala yang rusak di sana.
Purbalingga lebih dulu ungul lewat gol Herdy Hermawan, namun berhasil disamakan pemain pengganti Yakob Warabay, 1-1. Gunaryo sempat mencetak gol di penghujung laga, namun wasit tidak melihat bola masuk karena menembus jala gawang.
Kedudukan 1-1 memaksa wasit memperpanjang waktu pertandingan menjadi 2 x 15 menit. Kapten tim Purbalingga Farikhin mencetak gol yang berhasil mereka pertahankan hingga pertandingan berakhir. Walau demikian, kedua tim finalis lolos ke divisi I tahun depan bersama Perseka Kaimana dan PS Bungo Jambi.
Bahkan, kedua tim sempat melakukan walk-out. Tim Purbalingga memutuskan meninggalkan pertandingan sebelum laga berakhir setelah wasit Febi Kurniawan tidak mensyahkan gol Gunaryo yang menembus jaring gawang. Sedangkan tim Waropen keluar dari lapangan sebagai bentuk protes terhadap wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain Papua yang seolah-olah terkena pukulan.
Namun, setelah Ketua Badan Liga Amatir Indonesia Iwan Budianto menyakinkan kedua tim, pertandingan bisa dilanjutkan. Namun demikian, penonton sempat tersulut emosi. Di tribun VIP sisi kiri misalnya, di mana suporter Waropen sempat adu lempar dengan pendukung tim Purbalingga yang berada di sisi kanan tribun VIP.
Akibatnya, tamu undangan termasuk Sekjen PSSI Nugraha Besoes harus meninggalkan tempat duduk VIP karena khawatir terkena lemparan suporter. Beruntung petugas bisa meredakan keadaan, walau hal itu membuat pertandingan menjadi tercoreng.
Iwan Budianto meminta maaf atas kejadian tersebut. Permohonan maafnya juga dia kemukakan karena wasit tidak melihat gol Purbalingga yang menggetarkan gawang Waropen, namun bola melejit keluar jala gawang tanpa terlihat adanya jala yang rusak di sana.
Purbalingga lebih dulu ungul lewat gol Herdy Hermawan, namun berhasil disamakan pemain pengganti Yakob Warabay, 1-1. Gunaryo sempat mencetak gol di penghujung laga, namun wasit tidak melihat bola masuk karena menembus jala gawang.
Kedudukan 1-1 memaksa wasit memperpanjang waktu pertandingan menjadi 2 x 15 menit. Kapten tim Purbalingga Farikhin mencetak gol yang berhasil mereka pertahankan hingga pertandingan berakhir. Walau demikian, kedua tim finalis lolos ke divisi I tahun depan bersama Perseka Kaimana dan PS Bungo Jambi.
http://www.tribunnews.com/2011/01/18/persap-purbanlingga-juara-divisi-ii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi