Morinda citrifolia, dikenal dengan sebutan mengkudu atau noni, tumbuh luas di seluruh Pasifik dan merupakan salah satu sumber obat tradisional yang paling signifikan di kalangan masyarakat kepulauan Pasifik.
Mengkudu merupakan tanaman asli Asia Tenggara (Indonesia) sampai Australia, dan sekarang menyebar ke seluruh wilayah tropis. Mengkudu terkenal karena tahan terhadap pelbagai lingkungan. Tanaman mengkudu mampu tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.500 m di atas permukaan laut, batang pohon mengkudu dapat mencapai 3-8 meter, memiliki bunga berbongol dan berwarna putih. Mengkudu merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap serta memiliki bintik-bintik atau totol-totol, dan saat sudah tua berwarna putih dan berbintik-bintik hitam.
Semua bagian tanaman mengkudu memiliki kegunaan tradisional dan/ atau moden, termasuk akar dan kulit (pewarna, obat-obatan), batang (kayu bakar, alat), daun dan buah-buahan (makanan, obat-obatan). Aplikasi mengkudu sebagai obat, baik tradisional maupun moden, memberi kesan dan berdampak luas terhadap berbagai kondisi penyakit, meskipun sebagian besar belum dibuktikan secara ilmiah.
Mengkudu telah menjadi buah komersil dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai produk kesehatan dan kosmetik yang dibuat dari daun dan buahnya. Mengkudu dapat dikonsumsi dalam bentuk jus, maupun dalam bentuk serbuk yang telah mengalami proses pengolahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan.... di isi