Kanker payudara terjadi karena adanya perubahan/mutasi tertentu pada DNA sel payudara. DNA adalah komponen kimia yang membentuk gen kita. Ada mutasi gen yang bersifat diwariskan (genetic), tetapi ada juga yang tampaknya terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebab pasti. Berikut adalah faktor resiko penyebab kanker payudara:
- Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama diatas usia 30 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara sedikit lebih tinggi daripada yang bukan.
- Menggunakan Pil KB
Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB dalam jangka panjang memiliki resiko agak lebih besar terkena kanker payudara daripada yang bukan.
- Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Penggunaan kombinasi hormone (PHT) dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara maupun resiko kematian akibat kanker payudara tersebut. Peningkatan resiko ini dapat terjadi secepat 2 tahun sesudah penggunaan terapi hormone tersebut.
- Tidak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka panjang (1.5-2 tahun), terutama dapat agak menurunkan resiko terkena kanker payudara. Penjelasan yang mungkin adalah karena menyusui menurunkan jumlah total siklus menstruasi wanita.
- Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan meningkatnya resiko terkena kanker payudara. Resiko semakin meningkat dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
- Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas ditemukan dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara, terutama bagi perempuan paska menopause.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurang berolahraga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
- Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama diatas usia 30 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara sedikit lebih tinggi daripada yang bukan.
- Menggunakan Pil KB
Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB dalam jangka panjang memiliki resiko agak lebih besar terkena kanker payudara daripada yang bukan.
- Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Penggunaan kombinasi hormone (PHT) dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara maupun resiko kematian akibat kanker payudara tersebut. Peningkatan resiko ini dapat terjadi secepat 2 tahun sesudah penggunaan terapi hormone tersebut.
- Tidak Menyusui Anak
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka panjang (1.5-2 tahun), terutama dapat agak menurunkan resiko terkena kanker payudara. Penjelasan yang mungkin adalah karena menyusui menurunkan jumlah total siklus menstruasi wanita.
- Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan meningkatnya resiko terkena kanker payudara. Resiko semakin meningkat dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
- Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas ditemukan dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara, terutama bagi perempuan paska menopause.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurang berolahraga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.