Pages

Rabu, 06 Juni 2012

Perubahan Fisik Payudara

Struktur dasar di dalam payudara berkembang selama masa pubertas. Selama hamil, saluran-saluran yang akan mengalirkan air susu dan sel-sel pembuat air susu akan bertumbuh dan menggandakan diri. Peredaran darah ke payudara akan meningkat, dan air susu mulai dibuat pada sekitar usia kehamilan lima bulan. Sejak awal kehamilan mungkin Anda sudah melihat adanya perubahan pada payudara Anda. Payudara menjadi sangat peka dan nyeri jika disentuh, dan tampak berkembang dengan cepat.

Payudara dan puting—semua bentuk dan ukuran
Selama hamil, payudara dan puting mengalami perubahan. Pada umumnya, menjadi lebih besar dan area berwarna gelap di sekeliling puting (areola) akan menjadi lebih gelap. Ukuran payudara Anda bukanlah ukuran yang panting dalam hal menyusui. Dengan kata lain, wanita dengan payudara yang kecil mempunyai kemampuan memproduksi air susu dalam jumlah yang cukup untuk bayinya sama seperti wanita yang berpayudara besar. Bentuk puting Anda juga tidak penting. Bagi bayi, hampir tidak mungkin untuk menyusu dari payudara lain selain payudara ibunya, dan baginya, payudara ibunyalah yang paling sempurna.
Selama hamil atau segera setelah melahirkan, kebanyakan puting wanita akan agak menonjol. Ketika menyusu, bayi akan memasukkan “sebagian” payudara Anda ke dalam mulutnya, dan sementara is mengisap, puting akan tertarik lebih keluar. Beberapa puting bisa sangat menonjol keluar, beberapa lainnya tidak terlalu menonjol; beberapa puting bahkan hampir datar atau berbalik ke dalam (tampak seperti kawah). Kadang-kadang selama kehamilan, payu
dara Anda diperiksa oleh petugas kesehatan dan kepada Anda mungkin diberitahukan bahwa puting terlalu datar atau terbalik sehingga Anda akan sulit atau tidak mungkin menyusui. Atau disarankan agar Anda ‘menyiapkan’ puting untuk menyusui. Persiapan yang dianjurkan bisa termasuk latihan peregangan puting atau memakai ‘tudung payudara’ atau ‘Nipplette’ (keduanya adalah alat komersial yang diiklankan bisa membantu puting untuk menonjol keluar). Kajian terbaru tentang perawatan pralahir untuk puting yang datar atau melesak ke dalam, menetapkan bahwa usulan tradisional: yaitu mengenakan tudung payudara atau melakukan latihan peregangan puting tidak akan membantu. ‘Nipplette’ belum dikaji tersendiri, jadi manfaatnya belum bisa dinilai. Menurut pengalaman para pengarang, alat ini tidak lebih bermanfaat daripada ‘alat-alat’ lainnya.
Para peneliti berkeras bahwa banyak wanita dengan puting melesak ke dalam ternyata berhasil menyusui. Faktor terpenting dalam keberhasilan menyusui ini adalah memberi perhatian lebih guna mendapatkan posisi yang efektif dari bayi. Begitu dapat menyusu dengan baik, isapan bayi akan dapat menarik keluar puting yang datar atau terbalik. Puting dapat tetap menonjol keluar setelah selesai menyusui atau kembali ke keadaan normal di antara jeda waktu menyusui. Beberapa wanita menemukan bahwa putingnya tetap menonjol setelah menyusui.
Meskipun banyak wanita dalam penelitian ini menemukan bahwa petugas kesehatannya menganjurkan agar mereka tidak menyusui karena bentuk putingnya tidak memadai, mitos modern yang mengatakan bahwa tidaklah mungkin untuk menyusui dengan puting yang terbalik adalah mitos yang tidak benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan.... di isi