Pages

Rabu, 19 Januari 2011

Persap Purbalingga Juara Divisi II

JAKARTA - Persap Purbalingga berhasil menjuarai Kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2010/11 setelah menundukkan Persewar Waropen 2-1 melalui babak perpanjangan waktu pada final di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2011) sore.

Bahkan, kedua tim sempat melakukan walk-out. Tim Purbalingga memutuskan meninggalkan pertandingan sebelum laga berakhir setelah wasit Febi Kurniawan tidak mensyahkan gol Gunaryo yang menembus jaring gawang. Sedangkan tim Waropen keluar dari lapangan sebagai bentuk protes terhadap wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain Papua yang seolah-olah terkena pukulan.

Namun, setelah Ketua Badan Liga Amatir Indonesia Iwan Budianto menyakinkan kedua tim, pertandingan bisa dilanjutkan. Namun demikian, penonton sempat tersulut emosi. Di tribun VIP sisi kiri misalnya, di mana suporter Waropen sempat adu lempar dengan pendukung tim Purbalingga yang berada di sisi kanan tribun VIP.

Akibatnya, tamu undangan termasuk Sekjen PSSI Nugraha Besoes harus meninggalkan tempat duduk VIP karena khawatir terkena lemparan suporter. Beruntung petugas bisa meredakan keadaan, walau hal itu membuat pertandingan menjadi tercoreng.

Iwan Budianto meminta maaf atas kejadian tersebut. Permohonan maafnya juga dia kemukakan karena wasit tidak melihat gol Purbalingga yang menggetarkan gawang Waropen, namun bola melejit keluar jala gawang tanpa terlihat adanya jala yang rusak di sana.

Purbalingga lebih dulu ungul lewat gol Herdy Hermawan, namun berhasil disamakan pemain pengganti Yakob Warabay, 1-1. Gunaryo sempat mencetak gol di penghujung laga, namun wasit tidak melihat bola masuk karena menembus jala gawang.

Kedudukan 1-1 memaksa wasit memperpanjang waktu pertandingan menjadi 2 x 15 menit. Kapten tim Purbalingga Farikhin mencetak gol yang berhasil mereka pertahankan hingga pertandingan berakhir. Walau demikian, kedua tim finalis lolos ke divisi I tahun depan bersama Perseka Kaimana dan PS Bungo Jambi.

http://www.tribunnews.com/2011/01/18/persap-purbanlingga-juara-divisi-ii

Selasa, 18 Januari 2011

Tips Mencegah Jerawat

Cara merawat kulit wajah berbeda dengan merawat kulit bagian tubuh lainnya karena tingkat terkena polusi di bagian wajah lebih tinggi daripada kulit tubuh di tempat lain yang tertutup. Selain itu kulit wajah juga memiliki banyak kelenjar lemak (kelenjar sebasea) yang menghasilkan asam lemak bernama “sebum” dan kelenjar keringat.
Sehingga jika cuaca panas, keadaan panik atau terlalu lelah, kulit wajah akan mudah berminyak, berkeringat, lengket dan kotor. Hal ini disebabkan adanya hubungan stres fisik dan kejiwaan dengan peningkatan produksi keringat dan “sebum” (asam lemak) pada kedua jenis kelenjar tersebut.
Kosmetika rias yang tidak dibersihkan juga akan menjadi polusi bersama keringat dan debu yang menempel di wajah. Perpaduannya kemudian berkembang biak menjadi Propionibacterium acnes yang akan mengubah lemak sebum dari bentuk cair menjadi lebih padat, sehingga mudah menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan jerawat.
Di bawah ini adalah 4 (empat) faktor utama penyebab timbulnya jerawat, yaitu :
1. Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi padat
2. Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik, dan prikologis. Jika disertai sumbatan di muara kelenjar sebasea, aliran keluar sebum akan terbendung.
3. Peningkatan populasi dan aktivitas Propionibacteri acnes karena bakteri ini terdapat di bawah muara kelenjar sebasea dan suka makan lemak sebum.
4. Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih ke sekitar kelenjar sebasea yang sudah mengalami bendungan dan akhirnya pecah. Isi lemak sebum tumpah ruah ke dalam jaringan kulit jangat atau dermis, dan dianggap benda asing sehingga memancing serbuan sel darah putih ke tempat tersebut.
Bagaimana jerawat dapat dicegah? Di bawah ini adalah prinsip mini agar jerawat tidak mengganggu :
1. Bersihkan muka dari kosmetik sebelum tidur
2. Hindari makanan manis dan berminyak
3. Perhatikan gizi agar seimbang, konsumsi cukup vitamin C dan Vitamin E
4. Hindari penggunaan kosmetik yang berminyak
5. Berikan kulit perlindungan dari sinar matahari terutama pada musim panas
6. Jangan begadang
7. Jangan biarkan kotoran dan debu tinggal di permukaan kulit
8. Bersihkan dan rawat kulit wajah dengan tuntas

Senin, 17 Januari 2011

Deteksi Penyakit Melalui Warna Kuku

Sangat penting untuk memberi perhatian pada kuku-kuku Anda. Selain untuk mendukung penampilan, kuku juga dapat mengungkap masalah kesehatan yang mungkin Anda alami.
Kuku yang berwarna putih, bisa jadi tanda adanya penyakit di bagian hati, sedangkan kuku berwarna merah, merupakan tanda-tanda terjadinya gangguan di bagian jantung. Jadi jangan lagi Anda remehkan keberadaan kuku sebagai bagian tubuh yang sangat penting.

American Academy of Dermatology mengatakan, kondisi dari kuku yang dapat mengindikasikan kemungkinan penyakit, antara lain :
  • Penyakit hati atau liver dapat dilihat dari warna kuku yang berubah semakin putih.
  • Kuku yang sebagian berwarna merah muda dan sebagian lagi berwarna putih, bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
  • Warna kuku yang merah bisa menjadi karakteristik adanya gangguan penyakit jantung.
  • Penyakit paru-paru biasanya dapat terlihat dari kuku yang menebal dan berwarna kuning yang tumbuh dengan sangat lambat.
  • Anda kemungkinan mengalami anemia, jika kuku Anda tampak pucat.
  • Penyakit diabetes bisa dilihat dari kuku yang cenderung memiliki semburat warna kuning pada bagian dasar atau pangkal kuku
http://koran.republika.co.id/