Pages

Sabtu, 29 November 2014

Pengertian Perilaku Kesehatan Lingkungan

Adalah bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Misalnya: bagaimana mengelola pembuangan tinja, air minum, tempat sampah, pembuangan limbah, dan sebagainya.

Perilaku pemeliharaan kesehatan ( health maintanance )

Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga
kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab
itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 aspek.
a.Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta
pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit.
b.Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Perlu
dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu
orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang
seoptimal mungkin.
c.Perilaku gizi (makanan dan minuman). Makanan dan minuman dapat memelihara
dan meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya makanan dan minuman
dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan seseorang bahkan dapat
mendatangkan penyakit. Hal ini sangat tergantung pada perilaku orang terhadap
makanan dan minuman tersebut.

Definisi Sikap ( Attitude )

Secara umum sikap dapat dirumuskan sebagai kecendrungan untuk berespon (secara positif atau negatif) terhadap orang, obyek atau situasi tertentu. Sikap mengandung suatu penelitian emosional/afektif (senang, benci, sedih, dsb), disamping itu komponen kognitif
(pengetahuan tentang obyek itu) serta aspek konatif (kecenderungan bertindak). Dalam hal ini pengertian sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek  (Notoatmodjo, 2003).
Menurut Allport (1954) yang dikutip Notoatmodjo (2003), sikap mempunyai tiga
komponen pokok, yaitu:
1.Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.
2.Kehidupan emosional unutk evaluasi terhdap suatu objek.
3.Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave)