Pages

Jumat, 16 Januari 2015

Tips Menyimpan Makanan Bayi

Salah satu cara menyimpan makanan bayi agar lebih awet adalah dengan cara dibekukan. Metode ini sudah dibuktikan di beberapa negara dan menjadi metode alternatif agar ibu tidak kerepotan dalam menangani permasalahan makan bayi. Di berbagai negara seperti Canada, Amerika dan beberapa negara lainnya, makanan bayi dibuat sekaligus banyak agar kemudian bisa dibekukan. Hanya saja, ada beberapa metode penting yang harus diperhatikan dalam membekukan makanan bayi agar makanan tersebut tetap higienis hingga sampai ke mulut

Cara Tepat Membekukan Makanan Bayi

  1. Cuci hingga benar-benar bersih makanan yang ingin dibuat puree, misalkan seperti ayam, daging, ikan maupun sayuran.
  2. Potonglah menjadi bentuk kecil-kecil agar lebih mudah empuk dan mudah dihaluskan dengan blender.
  3. Selanjutnya rebus bahan makanan tersebut hingga benar-benar matang. Sebaiknya gunakan air sedikit agar puree yang kita buat tidak terlalu encer.
  4. Haluskan bahan makanan tersebut menggunakan blender hingga halus seperti bubur.
  5. Sebelum dituangkan pada wadah pembeku sebaiknya tunggu hingga puree benar-benar dingin.
  6. Selanjutnya tuangkan puree tersebut dalam wadah pembeku seperti cetakan es dan tutup dengan penutupnya. Jika wadah tersebut tidak memiliki tutup ibu bisa menutupnya dengan kantong plastik (plastic wrap) dan pastikan tidak ada celah terbuka agar puree tidak terkontaminasi makanan lain yang berada satu ruangan dengan puree.
  7. Nah, apabila sudah beku membentuk balok-balok es, ibu dapat memindahkannya ada kantong plastik yang baru dan higienis. Kini bentuk puree sudah terbagi menjadi balok-balok es dan penggunaannya pun lebih praktis ibu bisa mencairkannya cukup 1-2 kotak saja yang dibutuhkan.
  8. Jika sudah dimasukan dalam kantong, sebaiknya berikan label pada masing-masing label untuk mempermudah ibu mencarinya.
Itulah dia tips tepat dalam menyimpan makanan anak agar lebih tahan lama. Untuk mencairkan masing-masing puree agar lebih praktis ibu bisa menggunakan rice cooker.

ANALISA MASALAH DENGAN METODE HANLON DALAM PROSES PEMECAHAN SUATU MASALAH KESEHATAN

Contoh :


1.      Masalah

a.       Angka Kematian ibu yang selalu meningkat dalam 2 tahun terakhir dan belum mencapai target sesuai MDGs yaitu AKI 102/100.000 KH.

b.       Angka Kematian Bayi yang meningkat dalam 2 tahun terakhir walaupun dibawah target pencapaian MDGs yaitu AKB 17.1.000 KH.

c.       Cakupan pneumonia dan ISPA masih jauh dari target dengan IR 1,37/1000 dan menyebabkan kematian dengan CFR 0,13% serta menduduki peringkat pertama dalam 5 tahun berturut-turut dari 10 pola penyakit di puskesmas.

d.       Keberhasilan pengobatan TB Paru masih belum mencapai target 95% dan masih banyak kasus MDR yaitu 48 orang.

e.       Pada tahun 2013 kasus dan kematian HIV/AIDS meningkat menjadi 215 kasus diantaranya 101 AIDS terdapat kematian sebanyak 34 orang. Kasus HIV/AIDS selama empat tahun terakhir terus meningkat dengan CFR 9,7%.


Pengertian kapalan pada kulit

Kapalan atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan 'Cullus' adalah penebalan yang terjadi pada bagian kulit. Kapalan ini biasanya banyak menyerang bagian tangan dan dan telapak kaki. Kapalan dapat terjadi sebagai akibat dari terlalu banyaknya atau terlalu seringnya terjadi penekanan yang terus-menerus atau juga gesekan yang terjadi secara berulang-ulang pada tempat yang sama dibagian kulit tubuh yang lama kelamaan terjadilah penebalan kulit. Penebalan kulit ini sebenarnya terjadi sebagai respon alamiah tubuh untuk menghadapi gesekan dan penakan yang terjadi secara berulang-ulang tersebut agar tidak timbul luka pada kulit yang tertekan atau tergesek.
Untuk itulah, ketika kapalan ini timbul pada orang yang sehat, maka ini tidak berbahaya dan sebenarnya tidak perlu untuk dihilangkan karena ini adalah sebagai bentuk pertahanan tubuh dari luka . Hanya saja sewaktu-waktu, kapalan dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, pada kebanyakan kasus yang dijumpai, masalah penampilanlah yang melatarbelakangi seseorang ingin menghilangkan kapalan dari tangan dan kakinya. Namun hal ini berbeda dengan penderita diabetes melitus (kencing manis) atau kondisi lainnya yang menyebabkan aliran darah yang buruk ke kaki.
Pada penderita ini kapalan sebaiknya segera dihilangkan karena beresiko lebih besar terhadap komplikasi dari kapalan itu sendiri yang akan dapat menimbulkan luka atau borok. Untuk itu, khusus untuk pasien penderita ini, sebaiknya segera mengatasi kapalan yang timbul dibagian kulit tubuh yang tentunya cara mengatasinya tersebut harus disertai dengan rekomendasi dari dokter, jangan menghilangkan kapalan sendiri.

Sumber : Cara Ampuh Mengatasi Kapalan - Bidankudotcom